Selasa, 20 April 2010

PSBI MENANG MUSUH PERSITARA


Stadion Soeprijadi kota Blitar mendapat kepercayaan sebagai stadion tempat menggelar sebagian pertandingan Piala Indonesia 2010. Dan kemarin pada tanggal 19 April 2010, Stadion tersebut menjadi saksi biksu saat PSBI Blitar melumat Persitara Jakarta utara dalam lanjutan Piala Indonesia.
Sebelumnya, PSBI bertandang ke kandang macan putih Persik Kediri. Hasilnya, PSBI harus menerima kekalahan telak dengan skor 3-0. Belum lagi perlakuan kasar lemparan-lemparan benda keras yang harus diterima supporter PSBI, sehingga harapan untuk bisa maju secara berdampingan bakal banyak kendala yang harus dipecahkan bareng-bareng.

Pertandingan PSBI dalam menjamu Persitara di Stadion Soeprijadi kemarin, bertepatan dengan dimulainya babak I, hujan sempat turun deras. Namun tidak mengurangi daya serang kedua klub tersebut. Hujan pun berhenti bersamaan dengan dimulainya babak II.

Secara keseluruhan, penampilan laskar Singolodro cukup bagus, hanya kendala latin berupa stamina pemain menjadi momok yang tidak gampang dihilangkan, tidak heran bila pada menit-menit terakhir PSBI kecolongan goal.

PSBI punya kans untuk lolos ke babak berikutnya setelah mampu menundukkan persitara dengan skor 3-2. Karena masih ada satu pertandingan lagi yang digelar di Stadion Soeprijadi yakni menjamu Persibo Bojonegoro pada Rabu, 21 April 2010 besok.

Sejak PSBI masuk ke Divisi Utama, geliat supporternya makin menggelora dari hari ke hari. Bila selama ini pecinta bola Blitar harus berpindah ke lain hati seperti mendukung AREMA Malang sebagai kesebelasan terdekat, sekarang sedikit demi sedikit mulai balik kandang mendukung PSBI. Namun tidak sedikit yang tetap mendukung AREMA karena sudah kadung jatuh cinta dan enggan untuk kembali. Tentu saja itu bukan kesalahan, justru dengan menyebarnya supporter Blitar ke kesebelasan lain akan memudahkan terwujudkan harapan akan persatuan dan kerukunan supporter sepak bola Indonesia.

No response to “PSBI MENANG MUSUH PERSITARA”

Leave a Reply

komentarlah sesuai isi hati anda